Secara garis besar, cara-cara untuk memperbaiki kondisi tanah ada tiga yaitu Ground Reinforcement Method (Metoda Memperkuat Tanah), Ground Improvement Method (Metoda Peningkatan Kondisi Tanah, dan Ground Treatment Method (Metoda Perawatan tanah).
Penulis Memposting materi ini sebagai pembelajaran buat penulis sendiri dan juga sebagai tugas perkuliahan mekanika tanah I. Karena keterbatasan sumber referensi dan pemahaman penulis sendiri di bidang ini, apabila terdapat kesalahan pada materi yang penulis uraikan dibawah harap hubungi penulis melalui komentar dibawah posting ini.
1. Ground Reinforcement Method (Metoda Memperkuat Tanah)
Adapun metoda-metoda yang biasa digunakan dalam memperkuat struktur tanah adalah sebagai berikut:
stone columns
Metoda ini digunakan pada tanah yang memiliki kohesi rendah. Metoda ini dilakukan dengan cara membuat lobang pada tanah dengan kedalaman dan selang tertentu sesuai dengan kondisi fisik tanah, yang mana kemudian dengan diisi dengan batuan yang dipadatkan dengan alat kompressor.
soil nails
Metoda ini biasa dilakukan pada tanah lereng/memiliki kemiringan untuk mencegah kelongsoran. Metoda ini dilakukan dengan cara memasang pasak dari baja secara diagonal pada sisi mereng tanah untuk menahan beban dari tanah tersebut.
Deep soil nailing
Metoda ini hampir sama dengan soil nailing, tetapi dilakukan pada skala yang lebih besar agar dapat menahan beban tanah yang lebih dalam.
micropiles/minipiles
Metoda ini hampir sama dengan stone columns, tetapi sebagai bahan pengisi untuk penguat struktur tanah digunakan campuran beton bertulang.
jet grouting
metoda ini dilakukan dengan cara menginjeksikan campuran beton secara langsung pada kedalaman tertentu yang ingin diperkuat dengan alat berat.
ground anchor
metoda ini digunakan untuk mendesain lapisan tanah yang rata dan stabil dengan cara memasang jaringan pasak secara merata pada permukaan tanah yang mana kemudian rongga pasak tersebut diisi dengan tanah. Pasak disini berperan sebagai wadah yang rata dan terikat pada lapisan dibawahnya.
geosynthetic
Geosynthetic digunakan pada atas permukaan lapisan tanah bukan sebagai memperkuat struktur dibawahnya tapi untuk mendapatkan lapisan permukaan yang bagus, misalnya bebas dari becek, debu, atau kondisi lainnya.
fiber reinforcement
Metoda ini sama dengan geosynthetic akan tetapi lebih spesifik dengan material yang digunakan yaitu lapisan fiber.
lime columns
metoda ini sama dengan metoda stone columns, hanya saja material pengisi yang digunakan adalah batu kapur yang memiliki sifat sementasi.
vibro-concrete columns
Metoda ini digunakan pada perlapisan tanah yang lebih dalam dengan cara menginjeksikan campuran beton dengan alat vibrasi.
mechanically stabilized earth
Metoda ini adalah salah satu desain untuk menciptakan lapisan tanah yang seimbang secara mekanis dengan memperhitungkan beban dan perlapisannya.
biotechnical
metoda ini merupakan metoda tradisional dengan menggunakan kayu untuk material penahan beban pada tanah.
2. Ground Improvement Method (Metoda Peningkatan Kondisi Tanah
Adapun metoda-metoda yang biasa digunakan dalam meningkatkan kondisi tanah adalah sebagai berikut:
deep dynamic
Metoda ini merupakan salah satu metoda dalam upaya memadatkan tanah untuk kedalaman tinggi dengan menggunakan alat berat yang dapat memberikan energi penetrasi tinggi,
compaction
metoda ini adalah upaya untuk membuat lapisan tanah yang padat dengan cara memberikan tekanan mekanik secara berulang.
drainage
metoda ini dilakukan pada tanah yang memiliki kadar air diatas kadar air optimal sehingga perlu dilakukan pengurasan kadar airnya dengan cara memasukkan batu kosong pada rongga tanah sehingga setelah menerima tekanan diatasnya akan menjadi tempat berkumpulnya air.
electro-osmosis
metoda ini adalah salah satu cara untuk mengontrol kandungan mineral dan air pada tanah. metoda ini dapat mengikat ion-ion tanah dengan sistem osmosis dengan menancapkan lempeng katoda dan anoda pada tanah seperti halnya elektrolisis.
compaction grouting
metoda ini sama dengan grouting pada perkuatan tanah tetapi dilakukan untuk tujuan yang berbeda yaitu untuk memperbaiki struktur tanah, sehingga penerapannya sedikit berbeda.
blasting
metoda ini dilakukan dengan cara memberikan ledakan pada tanah dengan tujuan membuang lapisan tanah yang kurang baik dan memberikan tekanan instan pada perlapisan dibawahnya.
Surface compaction
metoda ini biasanya digunakan untuk memperbaiki perlapisan permukaan tanah dan menciptakan lapisan tanah yang stabil yang mana diatasnya akan dibuat sebuah struktur/jalan. metoda ini dilakukan dengan memberikan kadar air optimum dan memperhitungkan beban mekanik yang akan diberikan untuk mendapatkan kepadatan ideal.
3. Ground Treatment Method (Metoda Perawatan tanah)
Adapun metoda-metoda yang biasa digunakan dalam merawat kondisi tanah adalah sebagai berikut:
soil cement
metoda ini dilakukan dengan memberikan lapisan semen diatas permukaan tanah dengan tujuan untuk menciptakan lapisan yang bagus untuk aksesibilitas diatasnya.
lime admixtures
metoda ini hampir sama dengan soil cement, tetapi material yang digunakan adalah kapur.
flyash
metoda ini dilakukan dengan menggunakan abu sisa pembakaran fly ash untuk perlapisan permukaan tanah karena selain sebagai pembuangan fly ash, fly ash sendiri memiliki sifat fisik yang baik untuk perlapisan tanah.
dewatering
metoda ini dilakukan dengna tujuan mengurangi kadar air yang berlebih pada tanah. metoda ini dilakukan dengan cara membuat sumur pada tanah kemudian air yang terakumulasi pada sumur akan disedot dengan alat berat dan dibuang di tempat lain.
heating/freezing
metoda ini dilakukan dengan cara mengontrol kalor yang dikandung lapisan tanah, dengan tujuan mendapatkan suhu dan tekanan yang diinginkan. selain itu dapat juga digunakan untuk melelehkan es yang ada pada bawah tanah sehingga dapat diganti dengan agregat.
vitrification
metoda ini bertujuan untuk melelehkan/memadatkan material kimia berbahaya pada tanah dengan arus listrik agar tidak mengkontaminasi bagian tanah lainnya dan bersifat hazardous.